PROSES PENGAJUAN VISA AUSTRALIA
Australia!!
Ada apa dengan Negara ini ? kok aku ingin ngajuin visa ke
Negara ini.. yang didambakan liburan ke benua Eropa eeh rencana mainnya ke
benua tetangga.. hahah
**Jika ingin langsung mengetahui persyaratan berdasarkan
pengalamanku langsung lompat-lompatan ke halaman 4.
Sebenarnya aku pilih Ausi karena kebetulan kakakku sedang
kuliah disana.. dia memanggilku terus untuk berkunjung ke sana.. well,.. aku
tanyain ini dengan orangtuaku, karena sumber dari segala sumber termasuk izin
dan dana dari mereka. HHAHAA. Kebetulan juga les bahasa inggrisku akan habis di
bulan depan, dan kakakku juga sedang semester break saat aku di sana nanti,,
jadi pas dia bakalan ada waktu saat aku di sana,,,, I imaging it will be
perfect ;p
Lalu aku mulai mencari tahu syarat-syarat mengurus visa..
eee jigilee.. syaratnya bahasa inggris semua di web kedutaan.. tapi ilmu yang
sedang kupelajari selama ini lumayan berguna.. ;D sebelumnya aku menanyakan
syarat visa ke kakakku, tapi dia tidak mengetahuinya lebih jauh, karena semua
visanya di urus oleh penyelenggara beasiswanya.. oh ke siapa harus bertanya,,??
karena dapat info sebelumnya, mengurus visa tersebut harus langsung ke
Jakarta.. What ???! Jakarta ? ribet banget dalam hatiku. Btw ini adalah x
pertama aku ngajuin dan ngurus visa, yee kalau terbang Negara serumpun atau
deket2nya kan gak perlu pake visa. Ngurus visa pertama dan ngurus secara
mandiri, serta langsung diterima itu rasanya seneng dan bersyukur bangetttt.
Karena aku sedang tinggal sementara di banda aceh, aku cari
informasi mengenai visa Australi ke imigrasi kelas 1 Banda Aceh. Ternyata
stafnya tidak tahu, karena di sana tidak pernah mengurus visa Australi dan
tidak mengadakan visa asutrali, hanya kebanyakan visa haji kalau ke luar
negeri, hanya saja salah satu stafnya menceritakan bahwa sepertinya visa
australi (aku singkat saja jadi Oz yaa) bisa diurus ke konsulat di Medan, hanya
dengan mengirim berkas. Karena berdasarkan pengalaman si petugas tersebut yang
dulu mengurus visanya ke jepang, dia menceritakan konsulat di medan sepertinya
bisa dalam mengurus visa ke Australia juga. Saat aku tanya web atau kontaknya,
dia bilang cari saja di mbah.. mbah google, dia juga sudah lupa dan tidak
menyimpannya. Seneng siih pada saat petugas tersebut menjelaskan.. eh--- senengnya
karena kabar baiknya aku bisa kirim berkas ke Medan, tidak perlu ragaku juga
harus berada di sana. Lalu aku mulai googling dan menemukan nomor konsulat Oz
tersebut dan langsung meneleponnya.. setelah Tanya-tanya, pihak konsulat
tersebut mengatakan harus melampirkan tiket pulang-pergi dan biaya visanya
skitar 2,1jt sudah termasuk biaya jasa dan biaya visa O_O. wAdaaww… mulai
panikk. Aku mencoba menghubungi kembali kakakku dan mengatakan demikian, dia
tidak percaya, karena ada orgtua temenya yang berangkat ke sana tidak perlu
melampirkan tiket pesawat pulang-pergi saat pengajuan visa.. naah kan tambah
bingung, di satu sisi kakakku tidak dapat membantu lebih jauh mengenai
informasi ini. Ingin dia tanya ke temenya tersebut yang visa orgtuanya
diterima, namun temennya juga tidak terlalu jauh mengerti, karena juga memakai
jasa agen yang ada di Jakarta. Temennya hanya mengatakan melampirkan berkas2
sesuai sama yang agennya perintahkan; tanpa melampirkan tiket pergi–pulang.
Sempat kepikiran untuk memakai jasa agen sama seperti temen kakakku pakai juga,
namun aku ingin mencari informasi lebih jauh.. ini memang tipe ku, suka mencari
infomasi ke sana- ke sini. Modyaarr ---__---
Aku buka web resmi kedutaan Oz, dan aku mulai berselancar
dengan mual.. isine Inggres semuaa.. yaa aku pelan-pelan membacanya, dan
akhirnya aku mengambil kesimpulan bahwa kondisiku lebih cocok untuk memakai
visa jenis holiday-tourist dengan kode 600-1419. Visa kalian juga beda-beda
tergantung tujuannya dan jenis visanya, serta terdapat perbedaan harga visa,
hal tersebut sesuai visa yang diajukan. Untuk harga visaku hanya sekitar USD.
140 which is about Rp. 1.560.000 (untuk harga dapat berubah, ikuti harga
terbaru di web resmi-nya), untuk saat ini aku sudah ada secuil informasi.
tiba-tiba kakakku menelefon bahwa, ia mengatakan coba
telfon kedubes di Jakarta untuk menanyakan info lebih jauh. Alasan dia ngasih
saran begitu karena dulu dia sudah pernah ke kedubes Oz di Jakarta tersebut, yg
berada di kuningan-Jkt selatan. Setelah itu aku googling dan menelfon kantor
kedubes Oz di Jakarta. Lumayan lama untuk dapat berbicara dengan Cso-nya secara
harus mendengarkan beberpa instruksi panggilan, namun untuk pengurusan visa
saya langsung di arahkan ke kantor Vfs Global atau Avac (021-30418700). Saya
berbicara dengan mba2 Cso-nya. Betapa kagetnya saya ternayata mereka menyatakan
kedutaan besar Oz hanya ada di Jakarta dan di Bali tidak ada di daerah lain
untuk di indonesia. Lalu saya menceritakan perihal konsulat di Medan, ternyata
di Medan tersebut pihak Avac menyatakan itu adalah pihak agen, pihak kedutaan
tidak ada kantor lain selain 2 disebutkan tersebut, Wawww.
Lalu saya menanyakan apakah benar harus menyertakan tiket
pp ? mba nya menyatakan tidak perlu, namun apabila sudah dibeli, tidak apa
dilampirkan, katanya kan kasian bila sudah membeli tiket pesawat namun
tiba-tiba visanya di tolak, kan kasian.. bener bangettt mbaa ;)) mba nya
lumayan ramah, lalu saya menceritakan bagaimana ya apakah benar saya memakai
visa dengan kode 600-1419 dengan tujuan saya ke sana untuk berlibur dan
mengunjungi kakak ? ia mengatakan benar. Lalu saya menceritakan sedikit
keraguan saya atas informasi sebelumnya yang sudah saya baca di web kedubes.
Bahwa melampirkan surat aktif kerja dari atasan atau surat keterangan aktif
kuliah, bagaimana dengan saya yang saat ini tidak dua2nya ?? mba-nya mengatakan
jika ada bukti kepemilikan aset juga boleh dilampirkan, waduuhh apalagi itu
kendaraan sepeda motor saja masih atas nama orangtua (dalam batinku), aku
mengatakan juga tidak ada, hanya saja saat ini aku sedang les di salah satu
lembaga bahasa, mba nya mengatakan surat aktif les tersebut dilampirkan saja,
cuma semua keputusan diterima atau tidaknya tetap berada (“ditangan Allah eehh maksdnya”)
pihak kedubes yang berwenang. Mba tersebut merupakan staf Avac, oh iya aku mau
cerita sedikit mengenai Avac, Avac memang merupakan agen, tapi agen resmi yang
bekerjasama dengan kedubes oz. Jadi aku lebih mempercayai mereka, dan aku
menutup mata-telinga-hati-info2 mengenai konsulat di Medan tadi yang merupakan
agen juga, info mereka aja seperti kurang jelas, jadi aku tidak mau terlibat
lagi.. eeaakkk karena konsulat tersebut bisa dibilang seperti kebanyakan agen
lainnya. Beda dengan Avac yang resmi, sanking resminya saja di website resmi
kedubes Oz menyatakan langsung bahwa Avac adalah agen resmi di bawah mereka.
Yaa kaan.... lebih aman pilih yang resmi.. oo hiya aku juga sempat menayakan
syarat lengkap atau berkas apa saja yang dibutuhkan, mba nya bilang baca saja
di web kedubes atau webnya Avac, jika ada informasi yang tidak jelas bisa email
ke info.avacjakarta@vfshelpline.com aku seketika merasa
malu mba nya mengatakan seperti itu, karna seperti aku tidak boleh manja
banget, baca sendiri infonya, hahaha. Telepon dan perbincangan dengan mba-nya
selesai.. tuuuuuuuup
Setelah itu aku buka kembali web kedutaan, web Avac, dan
beberapa blog orang yang mengajukan visa, naah saat mengumpulkan data ini aku
merasa muaall.. mulai kurang bersemangat, ditambah lagi banyak komenan diblog
yang menyatakan visa mereka ditolak. Aku mulai was-was dan kuda-kuda. Aku
langsung berfikir jelek aja, gimana kalau visaku ditolak, uang segitu hangus
begitu saja, --sekedar info, kalau visa kita di tolak, maka uang pembayaranya
dianggap hangus, tidak ada komisi pengembalian dana apalagi di refund
sepersekian persen. HaHaHaa. Kalau mau ajuin lagi yaa bayar lagi, namun ada
beberapa kasus yang bisa naik banding, prosesnya agak lama, ada yang berhasil
dan ada yang tidak. Aku tidak berbicara ini lebih jauh, karena aku tidak punya
pengalaman ini. :). Atas berbagai pertimbangan akhirnya aku memutuskan
mengerjakan pengajuan dan kelengkapan berkas ini sendiri, dan semua berkas aku
kirim ke kantor avac di Jakarta selatan, nanti pihak avac yang melanjutkan ke
kedubes berkas-berkasku, jadi setelah semua berkas lengkap dan aku kirim ke
kantor Avac, kamu tinggal harap-harap cemas aja nunggu notif masuk dari pihak
Avac (untuk mengkonformasi bahwa mereka telah menerima berkasmu) dan tentunya
dari kedutaan (ini yang ditungu-tunggu diterima atau tidaknya). Info dari
kedubes maksimal kamu terima dalam 15 hari kerja, oh iya jam kerja kedubes
hanya dari senin-jumat. Tapi waktu itu aku hanya butuh 6 hari untuk mendapatkan
pemberitahuannya.. tapi nunggu 6 hari rasa kayak nunggu 2 minggu, sesak
berkepanjangan. Bentar-bentar refresh email :D hahaha
Semua berkas must be in English. Wajib, dan aku hanya
menjelaskan proses-proses pengajuan visaku sesuai dengan pengalamanku saja,
yaitu aku memakai jasa agen Avac/Vfs global, perihal pembayaran visa nanti kamu
email ke info.avacjakarta@vfshelpline.com untuk menanyakan pembayarannya, waktu itu aku dikasih nomor
referensi dari pihak Avac dan kemudian aku membayar di bank BNI secara tunai
sebenarnya transfer bank juga bisa karna ada nomor referenasinya, bukti pembayaran
itu aku lampirkan di berkas pengajuanku, total biaya
Visa :
1.560.000
Avac :
165.000
Adm bank :
5000
Total Rp. 1.730.000 lumayan
bangetkan dari pada aku pakai agen di Medan tadi yang harganya 2,1jt. Perihal
lain aku ga mau pakai agen, karena beberapa blog yang aku baca, banyak
applicant yang mempercayakan agennya dalam mengisi formulir atau kelengkapan
berkas, ketika visa mereka ditolak, mereka baru sadar, ternyata kurang banget
dokumen pendukung yang dilampirkan oleh pihak agen, akhirnya pengurusan ke dua
mereka mengajukan sendiri ke pihak Avac. Tapi kalau kamu tidak ingin repot atau
kamu sibuk, usahakan kamu pakai jasa agen yang terpercaya, dan sebelum mereka
mengirim berkasmu, pastikan lagi selengkap mungkin, kalo perlu sebelum agenmu
kirim dokumen pengajuan visamu ke kedubes termasuk semua dokumen wajib dan
pendukung, kamu sesuaikan dengan persyaratan yg terlampir di web resmi visa
Ausi, karna bagiku uang 2juta itu lumayan banget, apalagi jika kalian
ngajuinnya lebih dari 1 org. Tapi ujung2nya juga sih nanti berkas2 yang agen
minta pasti kamu kerjakan seperti melampirkan surat izin kerja, rekening Koran
tabungan, yaa.. hampir sama aja ujung2nya kamu kerjain, tapi balik ke
masing-masing orang.
Dari ketiga sumber info tadi yang membuat aku mual, aku
bisa dapatkan syarat-syaratnya sebagai berikut : (baiknya 3 bulan
sebelum kamu berangkat ke Oz berkas seperti tabungan sudah kamu persiapkan
untuk dicetak rekening Koran tabunganmu) :
1. Mengisi Formulir 1419 dengan
hati-hati karna harus ditulis dengan pena hitam huruf capital semua, waktu itu
aku gandain hampir 3 rangkap, jadi kalau ada yang salah dalam pengisian ada
penggantinya, tinggal ditukar saja dihalaman yang salah tersebut.
2. Foto terbaru dengan
latar warna bebas, aku memilih latar putih dengan wajahku yang tampak jelas uk.
4,5 x3,5 cm atau seukuran foto passpor.
3. Surat aktif dari instansi tempat
aku les, sebaiknya ada kop surat, logo instansi serta di cap basah dan di ttd.
4. Surat undangan / invitation letter dari kakakku yang isinya dia menyatakan bahwa benar
adiknya akan mengunjunginya kesana serta kami liburan bersama di sekitaran
Adelaide, dan diakomodasi selama di sana dengannya, serta dia menjamin aku
balik dengan baik sampai ke Indo.
5. Kakakku melampirkan visa, student card, passport, dan bukti pembayaran kos miliknya. Berkas ini dia scan
dan aku print.
6. Parents’s permition letter,
ini adalah surat dari papaku yang isi nya menyatakan bahwa benar aku anaknya
yang akan mengunjungi kakakknya di Oz, dan semua biayanya mulai dri keberangkatan,
kebutuhan di Oz, serta kepulangan ditanggung oleh papku, ini juga ditanda
tangani, waktu itu aku tidak pakai materai. Kayak apa aja pakai materai. Hahah.
Dalam surat ini tertulis secara singkat identitas papaku, seperti nama, ttl, no
id ktp, nomor induk pegawai, dan alamat papaku, kemudian menyatakan bahwa benar
anaknya yang bernama ini, akan mengunjungi kakaknya..........….…… seperti surat
pada umumnyalaah, dan dlm bhsa inggris.
7. Bukti rekening Koran,
usahakan dalam 3 bulan terakhir bukti keuangan mu stabil, tidak ada yang
tiba-tiba dana direkeningnya signifikan bertambah, dalam arti jangan biasanya
rekeningmu umumnya 10juta tiba-tiba bisa jadi 70juta, dan kamu print saat
pengajuan, duhh.. jangan sampe ya.. karena ini patut dicurigai. Sebab aku
disponsori papaku, maka aku memakai tabungan Koran papaku, sebenarnya di atmku
sudah lama bersarang uang yang lumayan cukup, tapi cari aman saja, nanti dengan
uang segitu mereka heran lagi dari mana sumbernya dan dengan statusku yang
seperti ini. Jika kalian mempunyai tabungan juga bisa lampirkan tabungan kalian
sebagai sumber dana utama, dan jika jumlahnya tidak mencukupi, kalian tetep
bisa ajuin kok, nanti di formulir kalian bisa bilang kalau sumber dana ke dua
di cover oleh si donatur (orangtua/pacar-temen di Ausi/suami) sebagai pihak
kedua yang menjamin keuangan kalian selama di sana, tapi tetep pakai surat
permition letter dari si donatur juga seperti di atas yaa. aku juga
enggak bisa bilang, apakah mesti saldonya harus 50jt ??! pada saat pengajuanku sih
iya, tapi beberapa temen bilang bahkan saldo mereka hanya 20juta ada yang
ketrima (ini juga berdasarkan pengalaman-pengalaman orang di blog2 yg aku
baca), bahkan saldo mereka 150jutaan ada yang ga ketrima, ini sih kembali lagi
sama pihak kedubes yaa. Tapi saranku cari aman emang baiknya 50jt.
8. Itinerary, aku suruh
buatin sama kakak, agendaku selama 2 minggu di sana bersama dia. Ini juga
penting, karena sebagai bukti kegiatan apa yang kamu lakukan/kerjakan selama
liburan di Oz
9. Foto kopi halaman depan/identitas pemilik paspor minimal masih berlaku dalam 7 bulan ke depan, yg di
ftocopy yaitu ; halaman depan/identitas, halaman yang pernah di cap imigrasi
jika kamu sdh pernah keluar negeri, dan halaman terakhir yang berisikan alamat.
Nah karena saat ini kita tidak perlu mengirimkan paspor asli ke pihak kedubes,
maka fotokopian paspormu harus di notarized, bisa di kantor notaris atau
seperti aku, pilihan murah meriahnya, yaa fotokopian passporku aku minta di
legalisir fotokopiannya di tempat passporku dikeluarkan, dan ini gratis(waktu
itu cuma nunggu 5menit siap). Passpor tidak perlu pake penerjemah, karna sudah
terbuat dalam dua bahasa, beda dengan akte dan kartu keluarga, ini akan aku
ceritakan di bawah.
Jika kamu pernah mengganti passpor karna buku ke dua
(penuh/expired), maka passpor yang lama juga penting kamu lampirkan serta yang
berisi cap-cap imigrasi di fotokopi juga seperti yg tadi.
10. Kartu
keluarga dan akte kelahiran aku
lampirakan juga, supaya meyakinkan bahwa aku benar anak si donatur alias anak
papaku, dan benar yang mengundangku adalah kakakku sendiri. Ini perlu
diterjemahkan ke dalam bahasa inggris, karena dokumen tersebut hanya dalam
bahasa Indonesia. Aku cari tau biaya di notaris lumayan mahal, akhirnya aku
pergi ke pusat lembaga bahasa kampus unsyiah untuk diterjemahkan. Biayanya
hanya 35ribu/dokumen. Murah meriah dan ada showrn translatornya lagi, dan
masing-masing dikasih dua rangkap dri unsyiahnya.
11. Slip
pembayaran visa, kalau ini aku ga terjemahin,
karena terhitung sebagai bukti pelangkap di avac aja, bukan dokumen
utama/pendukung.
12. Aku
juga buat cover letter, yang di dalamnya berisikan, introduction, purpose of trip
(jelasin ke sana mau ngapain), financial status (isinya kira-kira selama 2
minggu di Oz aku mungkin habisin dana skitar 20juta(termasuk tiket pp) yang
bersumber dari orgtua, return to Indo (alasan kenapa balik di tanggal segitu:
karna aku mau lanjut les ku di indo), dan jangan lupa kasih kontak seperti no
Hp atau email aktif mu yang bisa mereka hubungi (kalau-kalau mereka hubungi dan
menanyakan hal yang kurang).
**Note: yg aku biruin tulisannya sebaiknya dilengkapi saat
pengajuan
Lain-lain:
Cuma sekian sih lampiran atau dokumen yang aku ajukan saat
pengurusan visa, hal ini tergolong sedikit debandingkan teman-teman yang lain,
apalagi mereka yang bekerja di pemerintahan atau bumn, mereka melampirkan bukti
bahwa mereka karyawan di instansi tersebut, surat ijin dari atasannya (khusus
ini, terserah aja mau lampirkan atau gak), dan bukti rekening gaji dari
perusahan/instansi tersebut, kalau kamu punya tes kesehatan/medical check up
ini juga bisa dilampirkan minimal 6bulan belakang, dan jika kamu punya aset hak
milik seperti tanah, kendaraan, rumah, ini bisa dilampirkan selagi atas nama
kamu sendri, ini point pendukung jg bagi kamu yg memiliki aset di indo, supya
meyakinkan mereka(pihak embassy) kamu punya aset di indo dan bakalan balik ke
indo. kalau memang tdk ada dalam dua bhsa, mesti di bwa aja ke pusat lembga
bhsa kayak aku translatin KK, berhubung aku ga punya aset apa2 :D, aku ga
lampirin.
Oh iya alasanku kenapa pakai
sponsor orangtua, padahal tabunganku cukup, ini karena aku males aja nanti
seolah-olah ada dua sumber dana, sebenarnya tidak apa, Cuma emang orgtuaku yang
menanggung semua biaya perjalannku, ditambah lagi aku malas mencantumkan bahwa
sumber dana ku itu dari mana, secara aku belum bekerja. Itu sih pertimbanganku,
serta aku malas menulis panjang2 di formulirnya.
Ø Tidak ada yang menjamin minimal uang di tabungan harus
berapa, sepertinya memang paling aman ada USD. 5000 yang artinya skitar 50
jutaan rupiah. Namun ada beberapa temen di blog2 yang aku baca, uang mereka di
bawah 20 juta juga bisa dapat visa, namun memang mereka sudah mempunyai
pekerjaan tetap. Yang terpenting tabungan keuanganmu itu stabil, tidak
naik-turun drastis.
Ø Menghadiri seminar/konferensi/kegiatan bilateral/undangan
delegasi bisa banget dilampirkan surat tersebut. Cuma kalo aku tidak salah bila
ke Oz untuk menghadiri seminar atau konferensi atau terikat kegiatan dalam
suatu instansi di Oz maka visa nya beda dengan holiday.
Ø
Kalau punya
teman/sahabat/mantan/opung/oma/oppa yang berada di Oz, minta aja dibikin surat
invitation letter dri mereka dan di ttd, itu lebih baik, suratnya kemudian di
scan/fax ke kamu.
Ø Track record your jorney/travel, dalam beberapa kasus yang
aku baca di blog2 orang, pihak kedutaan sangat tidak suka dengan sejarah
perjalanan luar negeri applicantnya yang buruk, seperti pernah bekerja illegal,
kelebihan masa visa/ over stay, ataupun pernah terkena kasus kriminal. Catatan
seperti itu merupakan hal yang buruk untuk pengajuan visa.
Ø Jika kamu kebingungan dalam mengisi formulir yang berbahasa
inggris, kamu bisa email pihak Avac, minta dikirimkan formulir berbahasa
indoensia, nanti itu sebagai acuan kamu dalam memahami maksud pertanyaan di
formulir, tapi ketika kamu mengajukan visa, tetep pakai formulir terbaru 1419
yang hanya dalam bahasa inggris dan diisi dengan bahasa inggris menggunakan
pena hitam berhuruf kapital.
Ø Kalau punya SKCK yang masih aktif juga bisa dilampirkan,
dan ga perlu diterjemahin lgi, sdh ada 2bhsa (kalau aku sih ga lampirin ini).
Ø Jika kamu sudah bekerja baiknya mencamtumkan NPWP, Slip
gaji 3bln terakhir, surat keterangan kerja/kartu pns, bukti aset kepemilikan
seperti rumah, tanah,kendaraan,usaha, atas namamu; kalau aku sihh belum buat
dan punya :D
**dan ingat semua dokumen atau bukti pendukung yg tdk dlm bhsa inggris, harus dlm bhsa inggris, lalu dokumen resmi (misal : KK/paspor) yg di fotocopy mesti ada stempelnya. Misal paspor, aku minta stempel dari imigrasi tempat pasporku dikeluarkan, kalo KK stempelnya sudah di wakili dgn penerjemah tersumpah tadi, jadi udah cukup.
**semua dokument aku lengkapkan dan aku kirim ke alamat
kantor Avac, nanti pihak avac akan membuka dokumen pengajuanmu dan mereka
teruskan ke embassy.
**semua dokumen yg dikirim bukan dokumen primernya/fisik
utama ; mis. paspor asli/kk asli. yang dikirim adalah fotocopian yg berstempel
basah, karena jika aplikasimu ditolak, maka semua dokumenmu tdk dikembalikan
** memegang smua dokumen yg sma dgn dokumen yg dikirim atau
punya kopiannya , kalau2 visamu ditolak, kamu masih punya pegangan smua dokumen
kopiannya.
Sebenarnya aku sudah beberapa kali
mungkin bisa dibilang lebih dari 5 kali nelfon kantor Avac mananyakan hal-hal
yang belum jelas dalam pengajuan visaku, mereka dengan ramah menjawab kok,
hanya saja Cso Avac yang laki-laki hanya menjawab singkat-padat apa yang
ditanyakan. Aku sudah belasan kali email info.avacjakarta@vfshelpline.com untuk menanyakan
juga perihal yang kurang-kurang aku pahami dalam mengisi formulir. Mereka
menjawab dengan cepat, tidak lebih 1 x 24jam dengan pertanyaanku yang kadang
sekali bertanya ada 5 pertanyaan, dan pertanyaan dijawab lengkap, waktu itu aku
sering berbalas email dengan Ms. Lohana. Begitu juga kalian, jika ada yang
kalian ragukan atau Tanya-tanya, silahkan Tanya..tapi kalau menanyakan visanya
bakal diterima atau gak, itu tidak bisa, semua keputusan authorized oleh pihak
kedubes. Oh iya walapun kamu memakai jasa Avac sebagai agen pengajuan visamu ke
Oz, tetep saja formulir dan semua kelengkapan berkas kamu kerjakan secara
mandiri, kasarnya pihak Avac hanya menjadi tangan panjang berkas mu ke kedubes,
dan sebagai proses mudah dalam pembayaran visa. Hitung-hitung kamu ga perlu ke
Jakarta untuk melakukan pembayaran langsung ataupun penyerahan berkas langsung
yang membutuhkan jadwal janji temu. Sebenarnya kamu bisa kirim berkas secara
online, nanti semua berkas kamu di scan, kamu cukup membayar biaya visa saja,
tanpa membayar jasa, serta prosesnya lebih cepat, karna langsung dikirm by.
Email ke email kedubesnya. info lebih jauh baca di web kedutaan atau
blog yang lain yaa, karna aku tidak demikian. Tapi emang siih aku prefer pake
Avac saja.
**( Info terbaru : temen aku baru2 ini 2 orang ngajuin visa ke
Oz via online, katanya lebih mudah, murah, serta bila kamu mau attach document yg
kurang atau ketinggalan masih bisa (max. 3hari setelah kamu submit) karena
biasanya 3hari itu pihak kedubes belum menyeleksi berkasmu, tpi aku ga banyak
mengetahui info ini, dgr2 cm lebih efisien. Kalau kamu mau pakai cara ini, coba
aja baca2 blog sebelah :D.
Mungkin kalian melihatnya kok
sebegitu rempongnya urusanku, karena banyak banget visa yang ditolak untuk ke
Oz bahkan ada yang bilang lebih susah daripada visa Schzen, apalagi statusku
mahasiswa bukan, pekerja yang terikat juga bukan, tidak memiliki asset, hal
tersebut bisa menurunkan penilaian bahwa pemohon kurang meyakinkan untuk balik
ke Indonesia, maka dari itu aku melengkapkan semua berkas sebaik-baiknya, dan
sejujurnya. Daann kalian baca persyaratanku ga nyampe 40menit, sedangkan aku
mengumpulkan info ini bisa hampir semingguuuuu
……..
Hari-hariku setelah mengirim
berkas mulai tambah suram,,, yang kemarin-kemarinnya sibuk kesana-sini urus
berbagai berkas, kini menunggu cemas, kalaupun tertawa bersama teman, tidak
selepas itu, malam-malam saat tidur mulai dimimpikan email masuk yang
menyatakan visa ku ditolak ;D. Sesegitunya yaaa….haha iyaa, gimana dong. Tapi
benar, sehari sebelum aku menerima info tentang visaku, aku tidak bisa tidur
hingga shubuh, sehabis sholat shubuh aku baru bisa tidur, dan kemudian
dimimpikan visaku ditolak. Ooh Tuhaan,, shubuh itu dalam berdoa selepas sholat,
aku sudah menghitung bahwa ini adalah hari ke 6 visaku di kantor kedubes, dan
aku masih belum berharap 2 hari kedepan mendapatkan notifikasinya.
Siang menjelang sore ituu…….
Aku sedang tiduran bermain hp sambil menyalakan tv mendegar
berita terkini tentang jatuhnya pesawat jt610, tiba-tiba saja masuk email, aku
menyapuh mataku,, melihat kok emailnya asing, dan tidak ada pertanda itu email
dari kedutaan, karena yang tampak besar hanya tulisan judul suratnya saja, aku
belum mau membukanya, aku lihat notifnya pada layar awal, secuil aku melihat
your applicant have been approved.. jantungkung meju-mundur tidak seperti
biasanya, kali ini terasa lebih cepat, aku ke toilet sebentar sebelum membuka
email itu, aku chat dlu kakakku,, aku PiNG Wa nya, dan mengetik namanya seakan
memanggilnya,, entah mengapa sontak saja dia membalas, sudah keluar hasil visa
ya?? Aku memberi jawaban, sepertinya iya, kemudian barulah aku buka email
tersebut,, tiba-tiba sudut mataku kabur seperti mengeluarkan air,, aku
mengupayakan memegang hp dengan tenang, melawan debar2 jantungku yang kian
maju-mundur ala syahrino, dan kemudian aku scroll pesan tersebut sampai bawah,
jelas saja ada lampiran yang di kirim berisikan visa ku. Alhamdulillah ya
Allah, Langsung aku tersungkap puji syukur. Ditambah visa ku diberikan multy
entries selama 3 tahun. Alhamdulillah-Alhamdulillah ya Allah. Langsung aku
membalas chat kakakku dan dia ikut senang, begitu juga aku menelfon kedua
orangtuaku mereka ikut berbahagia. Terimakasih ya Allah.
Assalamualaikum Australi ? ?